Insight Articles — Nov 11, 2022

Kenapa sekarang kita makin sering belanja?

3 mins read

Share this article

Gak cuma diskon tanggal kembar, ada banyak strategi promosi menggiurkan dari marketers dan pemilik bisnis yang berlomba-lomba buat menggaet pembeli. Apalagi sekarang belanja bisa lebih mudah dan murah, jadi bikin kita cenderung belanja mulu.

 

Dari catatan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian:

Nilai transaksi e-commerce di Indonesia (domestik & luar negeri) mencapai Rp 108,54 triliun sepanjang kuartal I-2022. Tercatat 23% lebih besar dari periode yang sama tahun lalu. Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kemenko Perekonomian mengatakan, "Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar dari platform e-commerce, tiap tahun alami kenaikan luar biasa.”[1]

 

Hashtag #racuntiktok #racunshopee juga sangat mendukung fast shopping. Banyak banget video TikTok yang isinya rekomendasi barang lucu dan unik, plus harga yang super murah. Dipikir-pikir sih kita gak pengen dan gak butuh, tapi gara-gara nonton videonya jadi tergiur.
 

“Gw lagi keranjingan banget TikTokShop!! Gara2 lagi nyari barang terus keinget kata orang di situ lagi banyak promo. Bener2 kaya lagi jalan2 ke ITC, bisa lagi bengong2 tiba2 kecantol cekout hal gapenting, abis itu mikir, “Ada barang gapenting apa lagi nih yg bisa gw cekout”” - C****

 

“Cici gw sering banget belanja barang dari video TikTok. Dadakan di rumah banyak barang2 aneh gw uda tau nih pasti gara2 TikTok.” - H****
 

Survei yang dilakukan oleh TikTok pada tahun 2021[2]:

- 47% pengguna mengatakan bahwa mereka tergiur untuk membeli sesuatu setelah menonton konten di TikTok.

- 67% pengguna mengatakan TikTok menginspirasi mereka untuk membeli barang yang sebelumnya tidak pernah direncanakan.
 

“Waktu itu liat video orang renovasi kamar jadi aesthetic, terus liat dia macem-macem spidol buat ditaro di meja, akhirnya gue beli tu spidol, krayon, sama pen warna warni.. Padahal gue sama sekali ga pake :”)” - M****

 

“Sering banget beli barang gak penting, contohnya kemaren gua baru checkout sendal ikan hiu di Shopee karena LUCU. Padahal mak gua uda bilang “AWAS LU BELI”” - G*******

 

Selain hashtag dan video, e-commerce juga memiliki program affiliate. Tinggal share link pembelian barang dari e-commerce, kita bisa dapat komisi kalau orang lain beli barangnya atau klik link-nya. Contohnya di Shopee dan Tokopedia, kita bisa dapat komisi hingga 10% dari penjualan produk lewat program affiliate mereka.[3]

 

Ditambah lagi dengan maraknya Live Shopping.

Bahkan kita bisa sampai impulsive buying, karena penjual banyak membumbui kata-kata:

“Ayo dikit lagi abis loh”

“Stok tipis”

“Gak restock lagi”

“Diskon kali ini aja”

 

Kalau kamu sering belanja karena diskon dan rekomendasi bertubi-tubi juga nggak nih? Boleh aja belanja, apalagi kalau bikin happy. Tapi coba terapkan mindful shopping juga yuk! Pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk membeli ya.


 

Reference:

[1] Kompas.com

[2] Kompas.com (2)

[3] Plugin Ongkos Kirim

Share this article