Insight Articles — Nov 08, 2022

3 Penyebab di Mobil Ngantuk Terus

3 mins read

Share this article

Pernah mengalami nggak lama setelah duduk di mobil langsung ketiduran? Beberapa orang memang merasa tidur lebih mudah dan pulas saat naik mobil. Istilahnya pelor (nempel langsung molor; gampang tidur). Bahkan, tidur yang lama dan minum kopi sebelum berkendara nggak ada pengaruhnya, tetap saja akan ketiduran di mobil. Kenapa bisa gitu ya?
 

Mobil Bergetar Seperti Kursi Pijat

 

Kemungkinan penyebab pertama adalah sensasi bergetar dalam frekuensi rendah mirip kursi pijat yang dirasakan saat naik mobil. Profesor Stephen Robinson dari Departemen Psikologi di RMIT University dalam penelitiannya menjelaskan getaran lembut di mobil bisa bikin tubuh merasa nyaman dan rileks sehingga mengantuk hanya dalam 15 menit, terutama saat lagi lelah. Memasuki 30 menit konsentrasi kita mulai terpengaruh, lalu kantuk semakin meningkat di menit ke-60[1][2].

 

Highway to Heaven Sleep
 

Penyebab kedua bisa jadi karena kita melihat pemandangan yang monoton sepanjang perjalanan, seperti jalan layang yang stagnan dan deretan mobil yang mirip satu sama lain. Psikolog Geoffrey Underwood menjelaskan efek ini dengan istilah highway hypnosis. “Melihat hal yang sama secara terus-menerus menghasilkan efek mirip hipnotis yang menyebabkan kantuk,” jelasnya[3].

 

White Noise Si Statis Membuat Rileks

 

Kemungkinan penyebab terakhir adalah suara-suara yang kita dengar di dalam mobil. Di mobil banyak terdapat white noise atau suara statis dari suara mesin mobil, desis angin, dan deru kendaraan di jalan. White noise semua frekuensi suara yang dapat ditangkap oleh manusia, mulai dari 20 hertz hingga 20.000 hertz, dengan setiap frekuensi konsisten. White noise memiliki kemampuan untuk menutupi suara lain sehingga membuat kita terfokus ke satu suara yang stagnan[4]White noise yang stagnan ini bisa menciptakan efek rileks yang menyebabkan kantuk[5].
 

Hati-Hati Microsleep!

 

Kalau kamu adalah penumpang, kamu nggak perlu khawatir mengantuk di perjalanan. Tapi hati-hati kalau kamu adalah pengemudi ya! Karena 3 faktor di atas, pengemudi mobil sering mengalami microsleep saat berkendara melalui jalan tol atau jalan stagnan lain[6]Microsleep adalah tidur singkat selama kurang dari 30 detik[7]. Meski singkat, microsleep sangat berbahaya. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat pengemudi yang ketiduran sebagai penyebab terbesar kecelakaan di jalur tol[8].
 

Saat menyetir kamu merasa kelopak mata berat, sulit berkonsentrasi, melamun, mudah terdistraksi, dan menguap? Satu-satunya solusi untuk menghindari kecelakaan adalah dengan segera mencari rest area atau area parkir di mana kamu bisa istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Tetapi kalau dari awal kamu memang mengantuk, jangan ambil resiko dan pilih opsi kendaraan lain yang lebih aman seperti menaiki taksi.

 

Coba juga tips berikut agar nggak ngantuk saat berkendara[9][10]:

  • Tidur cukup sebelum berkendara
  • Minum kopi
  • Menepi lalu lakukan stretching ringan
  • Istirahat tiap 2 jam
  • Dengarkan musik bersemangat
  • Mengobrol dengan teman 

 

Bagikan artikel ini agar orang-orang yang kamu kenal bisa lebih aman saat berkendara ya!


 

Reference:

[1] TribunNews

[2] Zhang, N., Fard, M., Bhuiyan, M. H. U., Verhagen, D., Azari, M. F., & Robinson, S. R. (2018). The effects of physical vibration on heart rate variability as a measure of drowsiness. Ergonomics61(9), 1259-1272.

[3] Elite Daiily 

[4] Relaxing Digital

[5] Elite Daily (2) 

[6] Kompas.com 

[7] Kompas.com (2) 

[8] Viva.co.id 

[9] Hellosehat 

[10] Healthline

Share this article