Insight Articles — Dec 07, 2022
1 mins read
Share this article
Lagi minum teh… kok jari kelingkingnya naik? Selain karena refleks, ada beberapa alasan historis yang melatarbelakangi orang mengangkat jari kelingkingnya saat memegang cangkir:
Pada abad ke-17, cangkir didesain tanpa pegangan, sehingga orang berusaha memegang cangkir dengan jari sesedikit mungkin agar tidak kepanasan. Karena dahulu teh hanya diminum oleh orang kaya atau bangsawan Eropa, mengangkat jari kelingking jadi identik dengan stereotip orang kaya[1].
Alasan yang serupa juga terjadi di abad pertengahan. Saat itu orang kaya menggunakan jari kelingking digunakan untuk mencocol saus dan rempah-rempah eksotis. Maka itu kelingking tidak ditempelkan ke gelas agar tidak meninggalkan noda[2].
Namun seiring berjalannya waktu, gestur ini berubah makna menjadi simbol sensualitas untuk mencari perhatian. Di beberapa negara, menaikkan jari kelingking bahkan bisa jadi simbol seseorang memiliki penyakit seksual menular seperti sifilis[3][4].
Di zaman modern, menaikkan jari kelingking sudah tidak lagi dilakukan. Seperti saran etiquette expert William Hanson: “Cara memegang cangkir yang benar adalah dengan membuat ibu jari dan telunjuk bertemu di gagangnya. Tidak perlu menaikkan kelingking[1].”
Kamu biasanya naikkin kelingking nggak saat pegang gelas?
References:
[1] Southern Living
[2] Interesly
Share this article
Related insight